20 May 2011

Bersalaman Setelah Shalat

H.R. Bukhari, hadits ke 3360 : sahabat bersalaman / berjabat tangan setelah shalat berjamaah


Bersalaman setelah shalat adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam karena boleh mengeratkan persaudaraan sesama umat Islam. Aktiviti ini sama sekali tidak merosakan shalat seseorang karena ianya dilakukan setelah selesai solat. Meskipun demikian, banyak orang yang menanyakan tentang hukum bersalaman ini, perbincangan terfokus tentang bid’ah tidaknya bersalaman ba’das sholat. Inilah yang perlu dijelaskan lebih lanjut. Ada beberapa hadits yang menerangkan tentang bersalaman diantaranya adalah riwayat Abu Dawud:


عَنِ اْلبَرَّاءِ عَنْ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أنْ يَتَفَرَّقَا


Artinya : Diriwayatkan dari al-Barra’ dari Azib r.a. Rasulallah s.a.w. bersabda, “Tidaklah ada dua orang muslim yang saling bertemu kemudian saling bersalaman kecuali dosa-dosa keduanya diampuni oleh Allah sebelum berpisah.” (H.R. Abu Dawud)

عَنْ سَيِّدِنَا يَزِيْد بِنْ اَسْوَدْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: اَنَّهُ صَلَّى الصُّبْحَ مَعَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَليْهِ وَسَلّمْ. وَقالَ: ثُمَّ ثَارَ النَّاسُ يَأخُذوْنَ بِيَدِهِ يَمْسَحُوْنَ بِهَا وُجُوْهَهُمْ, فَأَخَذتُ بِيَدِهِ فَمَسَحْتُ بِهَا وَجْهِيْ.(رواه البخارى)


Artinya : Diriwayatkan dari sahabat Yazid bin Aswad bahwa ia shalat subuh bersama Rasulallah, lalu setelah shalat para jamaah berebut untuk bersalam dengan Nabi, lalu mereka mengusapkan ke wajahnya masing-masing, dan begitu juga saya menyalam tangan Nabi lalu saya usapkan ke wajah saya. (H.R. Bukhari, hadits ke 3360).

عَن قلَدَة بن دِعَامَة الدَّوْسِيْ رَضِيَ الله عَنهُ قالَ قلْتُ لاَنَسْ : اَكَانَتِ اْلمُصَافحَة فِى اَصْحَابِ رَسُوْلِ الله, قالَ نَعَمْ.


Artinya dari Qaladah bin Di’amah r.a. berkata : saya berkata kepada Anas bin Malik, apakah mushafahah itu dilakukan oleh para sahabat Rasul ? Anas menjawab : ya (benar)


Hadits-hadits di atas adalah menunjuk pada mushafahah secara umum, yang meliputi baik mushafahah setelah shalat maupun di luar setelah shalat.
Jadi pada intinya mushafahah itu benar-benar disyariatkan baik setelah shalat maupun dalam waktu-waktu yang lainnya. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadits di atas.


Pendapat para ulama.


1. Imam al-Thahawi.
تُطْلَبُ اْلمُصَافحَة فَهِيَ سُنَّة عَقِبَ الصَّلاةِ كُلّهَا وَعِندَ كلِّ لَقِيٍّ
Artinya: Bahwa bersalaman setelah shalat adalah sunah dan begitu juga setiap berjumpa dengan sesama Muslim.
2. Imam Izzuddin bin Abdissalam
Beliau berkata :
اَنَّهَا مِنَ اْلبِدَعِ المُبَاحَةِ
Artinya : (Mushafahah setelah shalat) adalah masuk dalam kategori bid’ah yang diperbolehkan.
3. Syeikh Abdul Ghani an-Nabilisi
Beliau berkata :
انَّهَا دَاخِلَة تحْت عُمُوْمِ سُنّةِ اْلمُصَافحَةِ مُطْلقا
Artinya : Mushafahah setelah shalat masuk dalam keumuman hadits tentang mushafahah secara mutlak.
4. Imam Muhyidin an-Nawawi
Beliau berkata :
اَنَّ اْلمُصَا فحَة بَعْدَ الصَّلاة وَدُعَاء المُسْلِمِ لآخِيْهِ اْلمُسْلِمِ بِأنْ يَّتقبَلَ الله مِنهُ صَلاتهُ بِقوْلِهِ (تقبَّلَ الله) لاَ يَخفى مَا فِيْهِمَا مِنْ خَيْرٍ كَبِيْرٍ وَزِيَادَةِ تَعَارُفٍ وَتألُفٍ وَسَبَب لِرِبَطِ القلوْبِ وَاِظهَار للْوَحْدَةِ وَالترَابُطِ بَيْنَ اْلمُسْلِمِينْ.
Artinya : Sesungguhnya mushafahah setelah shalat dan mendoakan saudara muslim supaya shalatnya diterima oleh Allah, dengan ungkapan (semoga Allah menerima shalat anda), adalah di dalamnya terdapat kebaikan yang besar dan menambah kedekatan (antar sesama) dan menjadi sabab eratnya hati dan menampakkan kesatuan antar sesama umat Islam

07 May 2011

Hilang...

Alhamdulillah... syukur kepada Allah tuhan yang mencipta dan memberi rezeki kepada semua makhluk...

Tiga hari lepas, aku dikejutkan oleh isteri ku, dompet nya yang berisi wang, kad bank, kad pengenalan dan gambar aku yang hensom telah hilang. Aku menyuruh beliau mencari sekali lagi di tempat tempat yang mungkin dompet itu tercicir...

Puas dicari dan ditanya kepada anak2 murid yang bersama sama denganya tapi jawapan nya semua negatif...

Dengan wajah yang sunggul dia menanti kepulangan aku... dah tak ada rezeki nak buat macammana... aku cuba menenangkanya...

Apa yang kita boleh buat sekarang menyerah diri kepada Allah tuhan pemberi rezeki, mengadu padaNya supaya barang itu dikembalikan...

Esok kita buat dokumen baru... Dari jam 7 pagi aku bersama isteriku bermula di depan JPN, bank2... JPJ dan akhirnya balai polis akhirnya urusan aku selesai walaupun tak ikut turutan. Sepatutnya balai polis yang diziariahi.. baru yang lain2... Kami juga meminta supaya polis tidak menyiasat lebih lanjut kerana kesihankan pelajar2 yang tidak bersalah tetapi disyaki. Laporan polis itu hanyalah sebagai memenuhi prosedur kehilangan barang.
Alhamdulillah semuanya dipermudahkan...

Sebelah malam kami mengadu pula pada Allah tuhan tempat meminta... walaupun dokumen dah diuruskan tapi aku merayu pada Allah supaya dompet ( yang ada gambar aku ) itu dikembalikan...

Alhamdulillah akhirnya Allah tuhan yang tidak pernah menghampakan makhluknya telah menerima permohonan kami hambanya yang berdosa ini...

Syukur pada Allah, pengambil (pelajar) telah mengaku sendiri dan mengembalikan barang tersebut kepada isteriku... Aku meminta isteriku bersikap lembut dan memaafkanya biarlah pihak sekolah saja yang menghukumnya untuk kebaikan dia juga...

Terima kasih Kepada Ustaz Dato’ Dr. Haron Din dari Darussyifa Online atas ilmu yang bermenafaat itu ..... TERIMA KASIH dan SYUKUR pada Allah swt.